INFO BARU

Sabtu, 04 September 2010

PASTA GIGI


Menyikat gigi rasanya tak akan lengkap tanpa kehadiran pasta gigi. Di Indonesia, pasta gigi sering disebut odol yang rupanya merupakan salah satu merek pasta gigi. Meskipun sudah lama tidak dijual lagi, Odol sudah menjadi nama generik untuk pasta gigi.
Selain tersedia dalam berbagai macam merek, pasta gigi juga memiliki kandungan yang bermacam-macam. Ada yang bisa memutihkan, memperkuat hingga membuat nafas segar. Rasanya pun bisa dipilih, mulai dari rasa buah-buahan hingga mint yang menyegarkan. Bahkan, pasta gigi juga semakin spesifik. Terdapat pasta gigi untuk gusi berdarah, gigi yang sensitif, hingga odol untuk perokok.
Meskipun tidak ada yang memiliki kandungan lengkap, namun sebaiknya pasta gigi yang dipilih harus mengandung tiga unsur pokok. Ketiga unsur tersebut adalah bahan abrasi, efek detergen (fluoride), serta rasa segar. Bahan abrasi hampir ada di tiap pasta gigi, fungsinya untuk membersihkan permukaan gigi.
Sedang efek detergen, seperti halnya sabun ketika mandi, berfungsi untuk membersihkan permukaan gigi. Rasa segar-umumnya rasa papermint, dapat memberikan kesegaran di mulut.
Efek detergen biasanya ada pada kandungan fluoride. Flouride akan melapisi struktur gigi agar lebih tahan terhadap proses pembusukan dan memperlancar proses remineralisasi. Penggunaan pasta gigi akan membantu mencegah proses pembusukan gigi menjadi semakin parah. Unsur kimia yang terdapat pada flouride ketika bersenyawa dengan email gigi mengakibatkan email bertambah keras. Namun, dosis dari fluoride ini sangat terbatas. Kalau sampai tertelan bisa menimbulkan efek sebaliknya, keracunan fluoride yang berakibat gigi rapuh dan mudah berlobang. Karena itu, pemberian flouride pada anak-anak sebaiknya tidak dilakukan.
Kandungan lain yang terdapat pada pasta gigi adalah Sodium Bikarbonat dan baking soda. Kandungan ini merupakan alkaline yang dapat mengurangi keasaman plak dan mencegah pembusukan yang dapat merugikan gigi. Selain itu, masih ada kandungan pemutih pada gigi.
Pemutih di pasta gigi ini bermanfaat untuk pemeliharaan gigi khususnya untuk keperluan estetika saja. Sedangkan untuk benar-benar merubah warna gigi hanya bisa dilakukan di dokter, meskipun sifatnya tidak permanen. Warna gigi yang mulai coklat atau berwarna abu-abu karena perngaruh antibiotik dapat dikembalikan ke warna aslinya. Selain antibiotik, perubahan warna pada gigi juga bisa disebabkan oleh konsumsi minuman seperti teh, kopi, minuman ringan, dan merokok.
Salah satu pasta gigi khusus perokok, pecandu kopi dan teh yang sekarang cukup populer adalah Zact. Unsur abrasi dalam pasta itu adalah senyawa Dicalcium Phosphate. Senyawa kimia yang diklaim lebih handal menghilangkan noda (stain) rokok, kopi atau teh. Pihak Zact bahkan menyatakan telah menguji efek produk tersebut terhadap kemampuan menghilangkan noda (stain) di Laboratorium Lion Corp Jepang. Pasta yang satu ini malah tak hanya mengandung tiga unsur pokok yang diperlukan seperti dijelaskan. Zact mengandung juga Sodium Monofluoro phosphate, binder, thickener foaming agent dan lainnya.
Namun demikian, meskipun mengganti pasta gigi setiap hari tidak disarankan, namun penggunaan pasta gigi dengan waktu relatif lama juga tidak dianjurkan. Misalnya menggunakan pasta gigi khusus untuk gusi berdarah. Ketika gusi sudah sehat, sebaiknya kembali ke pasta gigi biasa. Karena bahan yang terdapat di pasta gigi khusus bisa merusak kondisi gigi yang sudah normal.(republika.com)

1 komentar: